Sabtu, 20 Juni 2015

Artikel Manusia dan Keindahan



Manusia dan Keindahan
Manusia adalah makhluk yang paling peka terhadap keindahan, tidak seperti makhluk hidup yang lainnya. Apabila orang yang sudah terbiasa hidup dengan keindahan, lalu melihat orang lain yang tidak besih atau indah maka mereka pasti akan menjauh dan mencoba untuk menjaga keindahan yang mereka punya.
Keindahan sendiri mempunyai arti abstrak dan memerlukan penampilan atau memerlukan wujud nyata, dengan kata lain keindahan berhubungan dengan bentuk. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah benda tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang sering dicampur adukkan.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu :
a. Keindahan dalam arti luas
b. Keindahan dalam arti estetis murni
c. Keindahan dalam arti terbatasdalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan mempunyai nilai estetik yang disebut keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan pendengaran.

Nilai Estetik
Nilai estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang mencakup pengertian keindahan. Nilai adalah suatu kenyataan psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari penggunaannya karena terdapat dalam jiwa manusia dan sesuatu benda yang dapat terbukti kebenarannya.

Hubungan Kebudayaan dengan Keindahan
Kebudayaan disetiap daerah harus memiliki nilai estetika karena apabila kebudayaan itu memiliki nilai estetika, maka orang yang memiliki budaya itu akan bangga terhadap budaya mereka dan tak akan terbawa ke budaya lain dan budaya lain pun akan memuji keindahan dari kebudayaan yang mereka punya pula.

Kesimpulan
Jadi, kita harus menjaga jasmani, lingkungan, benda, dan hal lainnya yang kita punya agar selalu tetap indah dan tetap memiliki nilai yang menarik bagi semua orang yang melihatnya.


Al-Quran Menjawab Hati Yang Bersedih
Kamu sedang bersedih? merasa banyak masalah dan ujian? wah, kamu ga sendiri sob. Banyak yang berfikir seperti itu. Sebagian besar bilang : Ah, itu mah biasa, wajar sebagai manusia kita merasa jenuh, aga berat, dsb. Tapi benarkah begitu? Atau patutkah kita seperti itu? hey, sobat..bangun!! berwudhu, dan baca kitab penunjuk jalan yang terjaga keasliannya sampai hari akhir…Apapun pertanyaan kalian, pasti ada jawabannya dalam Al-Qur’an…terutama saat sedih, seperti di bawah ini..
Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?
Qur’an Menjawab : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)
Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?
Qur’an Menjawab : “…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)
Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur’an Menjawab : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat QS.Al-Baqarah : 286)
Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur’an Menjawab : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)
Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur’an Menjawab : “…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)
Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur’an Menjawab : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)
Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur’an Menjawab : “….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)
Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?

Qur’an Menjawab : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan surga – Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar