PENGENALAN
C#
1.
BAHASA C#
C# (dibaca:
C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET
Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi
oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa
pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan
beberapa penyederhanaan.
Menurut standar ECMA-334 C#
Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang
diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang
digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar #
(U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak
terdapat di dalam keyboard standar.
2.
SEJARAH C#
Pada akhir
dekade 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Visual J++ sebagai sebuah
langkah percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows untuk
meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model (COM). Akan
tetapi, akibat masalah dengan pemegang hak cipta bahasa pemrograman Java, Sun Microsystems,
Microsoft pun menghentikan pengembangan J++, dan beralih untuk membuat
pengganti J++, kompilernya dan mesin virtualnya sendiri dengan menggunakan
sebuah bahasa pemrograman yang bersifat general-purpose.
Untuk
menangani proyek ini, Microsoft merekrut Anders Helsberg, yang merupakan mantan
karyawan Borland yang membuat bahasa Turbo Pascal, dan Borland Delphi, yang
juga mendesain Windows Foundation Classes (WFC) yang digunakan di dalam J++.
Sebagai hasil dari usaha tersebut, C# pun pertama kali diperkenalkan pada bulan
Juli 2000 sebagai sebuah bahasa pemrograman modern berorientasi objek yang
menjadi sebuah bahasa pemrograman utama di dalam pengembangan di dalam platform
Microsoft .NET Framework.
C# didisain untuk memenuhi
kebutuhan akan sintaksis C++ yang lebih ringkas dan Rapid Application
Development yang 'tanpa batas' (dibandingkan dengan RAD yang 'terbatas' seperti
yang terdapat pada Delphi dan Visual Basic).
3.
TUJUAN DESAIN
Standar
European Computer Manufacturer Association (ECMA) mendaftarkan beberapa tujuan
desain dari bahasa pemrograman C#, sebagai berikut:
·
Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa
pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general-purpose (untuk tujuan
jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.
·
Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam
mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari
lingkungan terdistribusi.
·
Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya
bagi programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrograman C dan C++.
·
Dukungan untuk internasionalisasi (multi-language)
juga sangat penting.
·
C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis
program aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem
embedded (embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang
menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang
sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi.
·
Meskipun aplikasi C# ditujukan agar bersifat
'ekonomis' dalam hal kebutuhan pemrosesan dan memori komputer, bahasa C# tidak
ditujukan untuk bersaing secara langsung dengan kinerja dan ukuran perangkat
lunak yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan bahasa rakitan.
·
Bahasa C# harus mencakup pengecekan jenis (type
checking) yang kuat, pengecekan larik (array), pendeteksian terhadap percobaan
terhadap penggunaan Variabel-variabel yang belum diinisialisasikan,
portabilitas kode sumber, dan pengumpulan sampah (garbage collection) secara
otomatis.
4.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN C#
a. Kelebihan :
·
Flexible: C# program dapat di eksekusi di mesin
computer sendiri atau di transmiskan melalu web dan di eksekusi di computer
lainnya
·
Powerful: C# memiliki sekumpulan perintah yang sama
dengan C++ yang kaya akan fitur yang lengkap tetapi dengan gaya bahasa yang
lebih diperhalus sehingga memudahkan penggunanya
·
Easier to use: C# memodifikasi perintah yang
sepenuhnya sama dengan C++ dan memberitahu dimana letak kesalahan kita bila ada
kesalahan dalam aplikasi
·
Secure: Anysemua bahasa pemprograman yg digunakan
untuk kebutuhan internet mesti memiliki security yg benar-benar aman untuk
menghindari aksi kejahatan dari pihak lain seperti hacker
b.
Kekurangan
:
·
Banyaknya
operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan
pemakai
·
Bagi pemula
pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
5.
IMPLEMENTASI C#
Implementasi C# dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio. Contohnya
kita bisa membuat aplikasi list customers berbasis web, selain itu juga
mengkoneksi dengan database atau yang biasa disebut ADO.Net. Menggunakan
database mulai dari membuka, menyimpan, menghapus sampai mengubah isi dari
database tersebut.
Kebutuhan
software
Sebelum memulai membuat web project, ada
pentingnya untuk mengetahui software yang digunakan. Berikut adalah software
yang dibutuhkan untuk membuat web project ASP.NET MVC 4 :
·
Versi .NET
Framework minimum adalah 4.0
·
Sistem
operasi yang mendukung : Windows XP SP3, Windows Vista SP2, Windows 7, Windows
8, dan Windows 8.1
·
Sistem
operasi yang mendukung (untuk pengembangan pada server): Windows Server 2003
SP2, Windows Server 2003 R2, Windows Server 2008, Windows Server R2, dan
Windows Server 2012
·
Minimal
menggunakan versi Visual Studio 2010 SP1 atau Visual Web Developer 2010 SP1
untuk development.
Pembahasan bahasa HTML
HyperText Markup Language (HTML)
adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet. Dalam
pengembangan web, HTML menjadi bahasa standar dalam membuat tampilan web dan
HTML umumnya di tempatkan pada View pada arsitektur MVC.
Aturan yang perlu diketahui dalam penggunaan HTML :
1)
Bahasa HTML
bersifat Non-Case Sensitive, yang artinya HTML tidak membedakan penulisan tag
dalam huruf besar (upper case) atau huruf kecil (lower case).
2)
Tag HTML
terdiri dari tag pembuka dan penutup yang ditandai dengan symbol ‘< … >’ dan ‘</ … >’.
3)
Beberapa tag
HTML dapat langsung ditutup pada tag yang sama.
4)
Susunan tag
dapat bersarang (nested) dengan catatan suatu tag harus ditutup dengan benar
sebelum menutup tag induknya.
5)
Sebuah tag
dapat memiliki satu atau lebih atribut yang menjelaskan sifat dari tag
tersebut. Setiap tag memiliki definisi atribut tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar